PortalMiliter | Sukabumi,- Jalan usaha tani ( JUT) yang dibangun senilai Rp 145.195.000 melalui Dana desa tahun 2025 tahap 1 yang berlokasi di kampung Tapos Rt 007/002 desa Cipanengah kecamatan Bojonggenteng kabupaten Sukabumi . Menjadi sorotan ketua Ikatan Wartawan Online Indonesia DPD kab Sukabumi Heriyadi.
Pekerjaan JUT tentunya salah satu sarana untuk di gunakan masyarakat Petani dan sekitar ,dengan harapan dapat meningkatkan ekonomi Masyarakat setempat , oleh karna itu di butuhkan pelaksanaan pekerjaan yang serius bukan asal jadi sehingga manpaat dapat di nikmati masyarakat lebih lama.
Saat Heriyadi selaku ketua IWO Indonesia mendapat informasi dari salah satu anggota nya terkait peleksanaan JUT yang di duga asal asalan , ketua Iwo Indonesia Heriyadi langsung turun ke lokasi yang berada di kampung Tapos desa Cipanengah bersama team pada senin .03 agustus 2025.
“saya bersama team datang ke lokasi untuk mengecek dan ternyata saya lihat memang di duga ketebalan nya kurang dan kepadatan nya pun kita ragukan dan terliahat ada jalan yang sudah terkelupas lagi padahal ini belum lama , saya hanya melihat bukan meng audit karna untuk meng audit itu di lakukan oleh insfektorat dan pengawas kecamatan serta dpmpd ,jadi bukan ranah saya meng audit,”ungkap Heriyadi.
“Setelah ke lokasi saya dengan team datang ke desa Cipanengah untuk mengkompirmasi tentang JUT tersebut kepada kepala Desa Cipanengah , namun gagal untuk kita ketemu , menurut informasi kepala desa sedang ada Giat di desa Berkah kecamatan Bojonggenteng,dan saya coba kontek agar kami bisa agenda kan ketemu , namun kembali tidak dapat dilaksanakan ,karna tidak ada jawaban yang pasti untuk bertemu.”jelas HERIYADI
“sekitar Pukul 12.46 kita coba kompirmasi kembali lewat pesan whatsap ,dan 2 jam kemudian tepatnya pada pukul 14.09 kepala desa Cipanengah menjawab “Bingung bang knpa tdk dri awal klo mengklaripikasi pekerjaan “ jawab kades , padahal menurut kami kalau mau klarifikasi pekerjaan itu ya setelah di kerjakan bukan awal pekerjaan, kalau awal pekerjaan apa yang akan di klarifikasi kan belum di kerjakan nya juga,” paparnya.
Seperti yang di kutip dalam sebuah media anggota Iwo indonesia dpd kabupaten Sukabumi , ada pernyataan warga yang dapat di percaya
Menurut salah saru warga sebut aja C selaku pemerhati infrastruktur desa mengatakan, bahwa pembangunan jalan berupa sensit ini kalau di titik nol nya bagus, tatapi ke dalam nya diduga ketebalan nya kurang maksimal terbukti keliatan tipis dan banyak kerikil yang muncul, tegas nya
Sehingga apa yang di lihat ketua dpd iwo indonesia kab Sukabumi dengan penuturan warga tidak jauh beda ,”ya apa yang saya lihat dan apa yang kita baca dari penuturan salah satu warga ke salah satu media anggota kita tidak jauh beda , dan ini perlu pihak dari pengawas kecamatan, dpmd selaku pembinaan desa ,dan inspektorat untuk melakukan audit langsung ke lapangan dari titik nol sampai akhir pekerjaan, jangan sampai harapan masyarakat dapat pembangunan jalan yang layak dan dapat di nikmati lebih lama , malah hanya dilaksanakan asal asalan saja oleh pihak Desa, sehingga dana desa hanya jadi ladang korupsi oleh oknum kepala desa,”pungkasnya.