• Jelajahi

    Copyright © PORTALMILITER.COM | BERITA INDONESIA TERKINI, BERITA HARI INI
    Best Viral Premium Blogger Templates

    PETI Di Wilayah Ratatotok Semakin Meresahkan Masyarakat

    PORTALMILITER.COM
    Rabu, 10 September 2025, 09:14 WIB Last Updated 2025-09-10T02:14:58Z

     

    PortalMiliter | Ratatotok, Sulawesi Utara — Aktivitas pertambangan tanpa izin (PETI) di wilayah Ratatotok semakin meresahkan masyarakat. Sejumlah pelaku yang diduga kuat menjadi dalang tambang ilegal, salah satunya berinisial ICAD bersama kelompoknya (Icad Cs), kini menjadi sorotan tajam publik dan organisasi masyarakat sipil.


    LSM Garda Timur Indonesia (GTI) melalui ketua umum Fikri Alkatiri pada pernyataan resminya menegaskan bahwa praktik tambang ilegal di Ratatotok tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga sarat dengan tindak pidana yang merugikan negara. “Kami mendesak Kapolda Sulawesi Utara segera menangkap dan memproses hukum ICAD Cs yang diduga kuat sebagai aktor utama tambang ilegal di Ratatotok. Penegakan hukum tidak boleh tebang pilih,” tegas Ketua LSM GTI.


    Tambang ilegal di Ratatotok disebut menggunakan bahan kimia berbahaya seperti sianida dan merkuri yang sangat berpotensi mencemari lingkungan, merusak ekosistem laut, serta mengancam kesehatan masyarakat sekitar. Selain itu, aktivitas ini juga disinyalir menggunakan BBM subsidi secara ilegal untuk mendukung operasional, sehingga menambah daftar pelanggaran yang dilakukan para pelaku.



    Tambang ilegal tersebut bukan hanya mengganggu tata ruang dan ketertiban, tetapi juga disinyalir menggunakan bahan kimia berbahaya seperti sianida dan merkuri. Penggunaan bahan-bahan ini menimbulkan risiko pencemaran air, tanah, hingga mengancam kesehatan warga sekitar.



    Fikri alkatiri juga  menegaskan bahwa praktik tambang ilegal ini tidak bisa lagi dibiarkan. “Kami mendesak Kapolda Sulawesi Utara untuk segera menindak para pelaku PETI di Ratatotok. Jika dibiarkan, dampaknya bukan hanya pada lingkungan, tetapi juga akan menimbulkan konflik sosial dan merugikan negara,” ujarnya.


    Selain aspek lingkungan, aktivitas tambang ilegal juga kerap dikaitkan dengan penggunaan BBM subsidi secara ilegal untuk kebutuhan operasional alat berat. Hal ini tentu menambah panjang daftar pelanggaran yang merugikan masyarakat luas.


    LSM dan tokoh masyarakat berharap pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum dapat segera mengambil langkah nyata untuk menghentikan aktivitas ini. Desakan publik menguat agar penegakan hukum dilakukan secara menyeluruh, bukan hanya terhadap pekerja lapangan, tetapi juga kepada aktor intelektual dan pemodal di balik tambang ilegal tersebut.


    Dengan semakin masifnya sorotan publik, masyarakat menunggu komitmen pemerintah dan aparat penegak hukum dalam menjaga kelestarian lingkungan, menegakkan aturan, serta memastikan keberlanjutan hidup generasi mendatang di Ratatotok.

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru