PortalMiliter | Sukabumi,-“Anggaran yang masuk ke desa perlu
pengauditan secara khusus oleh pihak Inspektorat dan APH karna di duga masih
banyak anggran yang masuk ke desa tidak sesuai dengan peraturan nya ,”demikian
ungkap Heriyadi ketua dpd Iwo Indonesia saat rapat khusus para pengurus di
perum pusaka bumi parungkuda kamis 23 /10/2025.
“Banyak saat ini oknum oknum kepala desa di kabupaten
Sukabumi yang sulit di mintai keterangan tentang pengguna dana desa , rata rata
para oknum itu membisu saat kita tanya lewat WhatsApp , di datangi selalu tidak
ada di kantor dengan berbagai macam alasan,” ujarnya
“ kami punya beberapa bukti kuat tentang apa yang disampaikan
,bahkan kalau kita lihat ke desa desa nya , kita media itu selalu di acuhkan
oleh mereka para aparat desa nya, padahal kita tamu dan tentu nya ke hadiran
kita ke desa itu bukan lah seperti mereka pikir, tidak kurang rekan rekan media
datang itu memberikan informasi, membantu program yang belum mereka dapatkan ,
namun dengan sikap mereka yang acuh seakan kita tidak di hargai menjadikan
pertanyaan ada apa , kenapa ??, “paparnya.
“Apakah SDM aparat desa masih di bawah, sebetulnya bukan aparat
desa nya saja tapi ada beberapa kepala
desa di kabupaten Sukabumi yang SDM nya masih di bawah rata rata , sehingga
banyak nya NGUMPET saat datang awak media, Di WhatsApp tidak di balas ,padahal kami ingin informasi
tentang pelaksanaan Anggaran yang masuk ke desa , baik itu DD, ADD, atau
Banprov , nah kalau mereka memang tidak merasa salah kenapa mesti menghindar ,
dengan cara mereka menghindar atau tidak mau balas WhatsApp ini menjadikan
pancingan buat kami untuk mencari data mereka karna kami menduga ada pelaksanaan
anggran yang tidak sesuai dengan juknis dari program anggaran yang di terima ,
karna itu kami meminta kepada pihak APH dan Inspektorat untuk audit, reviu,
evaluasi, dan investigasi untuk memastikan semua operasi dan program berjalan
sesuai aturan dan standar yang ditetapkan, dalam upaya pencegahan tindak pidana
korupsi , oleh oknum oknum Kepala desa ,”
“ informasi tetang desa mana saja akan kami sampaikan kepada
rekan rekan media di pertemuan berikutnya , agar para oknum kepala Desa ini jangan
selalu menghindar dari para awak media yang bertugas mencari informasi untuk di
konsumsi public sebagai ke Transparansi mereka kepada Publik , biasa nya kan
mereka itu kalau sudah ditayangkan berita nya baru sibuk minta bantuan ke rekan
rekan nya ,untuk menutup berita tersebut, itu lumrah nya yang terjadi di
Kabupaten Sukabumi, “ pungkasnya .
( AR )