PortalMiliter
| Sukabumi,-Ribuan tenaga honorer di Kabupaten Sukabumi akhirnya
mendapatkan kepastian status setelah bertahun-tahun mengabdi tanpa kejelasan.
Pelantikan 8.164 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang digelar
pada Hari Korpri dan Hari Guru Nasional, menjadi momen yang paling dinantikan
para guru dan pegawai layanan publik. Kamis (4/12/2025)
Bagi banyak dari mereka, momen ini bukan
sekadar seremoni—melainkan akhir dari penantian yang berlangsung 30 hingga 45
tahun. Para tenaga pendidik yang selama ini tetap bekerja meski tanpa status
jelas, kini resmi diakui sebagai aparatur pemerintah daerah.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi III
DPRD Kabupaten Sukabumi yang membidangi Perekonomian dan Keuangan, H. Junajah
Jajah Nurdiansyah, S.Pd, menyebut pelantikan massal ini sebagai kemenangan bagi
para honorer yang telah bertahan dalam keterbatasan.
“Ini kepastian yang mereka tunggu puluhan
tahun. Banyak yang mengabdi hingga empat dekade. Hari ini akhirnya mereka
mendapat pengakuan negara,” ungkapnya.
Namun di balik sukacita, masih ada honorer
yang belum terakomodasi dalam formasi CPNS maupun PPPK. Junajah memastikan
pemerintah daerah tidak menutup mata.
“Bagi yang belum lolos, ada tahapan
berikutnya. Ini akan dibahas bersama Bupati. Hari ini fokus menyelesaikan
mereka yang sudah masuk gelombang pertama,” jelasnya.
Pelantikan PPPK gelombang ini sekaligus
menandai komitmen pemerintah daerah dalam memperbaiki kesejahteraan tenaga
honorer dan memperkuat pelayanan publik di Kabupaten Sukabumi.


