Portalmiliter| Minahasa ,-LSM GTI dan kuasa hukum datang mempertanyakan SOP, ini penjelasan dari Kapolres melalui Kasat Reskrim Lutfi.
Mitra, Minahasa Tenggara - Pihak kepolisian telah mengamankan 19 orang terkait dalam perkelahian kelompok antara Desa Watuliney dan Desa Molompar, Kecamatan Belang, yang terjadi pada Minggu (30/11/2025) dini hari.
Kapolres Mitra AKBP Handoko Sanjaya, S.I.K., M.Han., melalui Kasat Reskrim mengatakan, saat ini Polres Mitra sudah mengamankan 19 orang dan masih terus berkembang.
"Sampai saat ini, kami sudah mengamankan 19 terduga pelaku antar kelompok Watuliney -Molompar, dan masih berkembang, selain itu kami juga telah mengamankan 5 orang pelaku pembuatan panah wayer dan 2 orang pelaku membawa sajam yang diamankan saat pemeriksaan di Pos Penyekatan simpang tiga Watuliney pasca kejadian tawuran," jelas Kasat Reskrim.
"Jadi, kami menangani 3 kasus, yaitu yang terkait pada konflik tarpok Watuliney-Molompar, tersangka yang membuat panah wayer dan tersangka sajam yang diamankan saat pemeriksaan di Pos Penyekatan,"ungkap Kasat.
Kapolres Minahasa Tenggara AKBP Handoko Sanjaya, S.I.K., M.Han., turut menegaskan bahwa situasi saat ini khususnya di Watuliney dan Molompar, Kecamatan Belang, sudah aman dan kondusif, dan berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi ataupun melakukan provokasi di media sosial dengan menyebarkan isu hoax/berita yang tidak benar.
"Mari kita lebih bijak dalam bermedia sosial, cek kebenaran informasi sebelum sharing, kita jaga kedamaian dan situasi Kamtibmas yang sudah tercipta saat ini,"pungkas Kapolres.
Ketua Umum LSM GTI bersama Kuasa Hukum Ormas Makmin juga mengapresiasi terkait Penerimaan maupun penjelasan dari pihak Polres Mitra melalui Kasat reskrim Lutfi,
"Kami berharap ada solusi yang baik terkhusus nya 2 orang yang d tangkap ini dan ada kebijakan khusus karena mereka juga istilahnya ikut- ikutan dalam hal ini dan memang tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian yang terjadi di watuliney-Malompar"
"Kami juga menghimbau kepada masyarakat jangan terbawa dengan Narasi-narasi yang tidak jelas dan pemberitaan yang tidak jelas atau menebar fitnah dan berita bohong yang tidak ada klarifikasi dari kedua pihak apalagi sudah menyerang institusi kepolisian khusus nya wilayah polres Mitra dengan penjelasan ini kami tau persis bahwa polres Mitra melalui kapolres dan kasat reskrim sudah sesuai dengan SOP dan transparan, "tutup fikri..
Team


