• Jelajahi

    Copyright © PORTALMILITER.COM | BERITA INDONESIA TERKINI, BERITA HARI INI
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Ngabungbang Raga Ngahudang Rasa, Rumasa Ka NU Maha Kuasa ,Padepokan Munding Wangi Ada Acara Ngabungbang Bersama

    PORTALMILITER.COM
    Sabtu, 30 Oktober 2021, 22:50 WIB Last Updated 2021-10-30T15:51:42Z

     


    Portalmiliter | Sukabumi,-Pada dunia ilmu kebatinan, kanuragan dalam sebuah perguruan Silat maupun keilmuan yang berkaitan dengan ritual terdapat salah satu kebiasaan kegitan rutin Tahuanan disebut 'Ngabungbang'.


    Ngabungbang biasanya dilaksanakan dalam kurun waktu setahun sekali. Dimana terdapat pada bulan Rabi'ul awal 'Mulud' tepatnya malam tanggal 14 sering dijadikan malam istimewa. 


    Ngabungbang berasal dari kata "nga" dan "bungbang". "Nga" berarti ngahijikan atau menyatukan. "Bungbang" berarti membuang atau membersihkan.


    Seperti yang biasa dilakukan di Padepokan Munding Wangi, Kampung Sukamaja, Desa Pasiripis Kecamatan Surade itu. Setiap tahun selalu diadakan budaya ngabungbang atau mandi suci. 


    Ketua Padepokan Munding Wangi Aa Soleh mengatakan, ngabungbang merupakan ritual suci guna menyucikan diri insan selama setahun lamanya. 


    "Ya, bila diartikan secara keseluruhan, ngabungbang adalah mandi suci dengan niat menyatukan cipta, rasa dan karsa. Hal itu dilakukan untuk membuang semua perilaku tidak baik, lahir ataupun batin," ucap Aa Soleh, Sabtu (30/10) di Surade.


    Dikatakannya, dalam setiap tahunnya di Padepokan Munding Wangi tidak kurang dari 100 orang. Malam 14 Mulud menjadi penantian bagi sebagian murid di Padepokan Munding Wangi itu. 


    "Aa hanya membantu saja. Para alumni Padepokan banyak yang minta meski harus ada ngabungbang," terangnya. 


    Pelaksanaan ngabungbang sendiri biasanya dilaksanakan setelah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di laksanakan di Padepokan Munding Wangi itu. 


    Maulid Nabi dilaksanakan di Padepokan Munding Wangi selama dua hari dua malam. Perayaan dimulai dari tanggal 12 Rabi'ul awal 'Mulud' hingga diakhir malam 14 dengan kegiatan ngabungbang. 


    Murid Padepokan beserta jemaah ngabungbang lainnya tidak cuma dari warga Sueade Sukabumi saja. Mereka ada yang dari Banten, Bogor, Tasikmalaya, Ciamis dan sebagian wilayah di Jawa Barat. 


    "Bagi mereka yang meyakini soal ngabungbang, setiap tahun selalu datang dan turut serta. Ya, ini soal keyakinan masalah ngabungbang. Tujuannya baik, mandi kan, membersihkan badan kita bukan lain-lain," tambah Aa Soleh, sambil tertawa.


    (aank)

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru