Portalmiliter | Sukabumi,-Puncak acara hari jadi kabupaten Sukabumi ke-152 Tahun 2022 tetap semangat berkarya majulah maju Sukabumi itulah ruh dari lagu wajib atau hymne Kabupaten Sukabumi menjadikan semangat yang luar biasa untuk memajukan masyarakat dan pembangunan di kabupaten Sukabumi yang pada 10 september 2022 resmi sudah penutupan pameran pembangunan pada rangkaian acara Sukabumi Expo 2022 ini.
Gegap gempita acara di isi beberapa rangkaiannya yang spektakuler salah satunya dengan kehadiran para magician atau pesulap juga seni debus, Selain Acara Utama yaitu Pergelaran wayang golek bersama Giri harja 2.
Suasana hujan gerimis tidak menyurutkan semangat para penonton untuk datang menyaksikan gegap gempitanya puncak acara hari jadi kabupaten Sukabumi ke-152 tepatnya 10 september 2022.
Diakhir acara pertunjukan yang spektakuler tersebut kami awak media bisa mewawancarai salah satu pesulap yaitu abah Ugi "ramainya informasi bahwa pada malam ini akan hadirnya pesulap merah, beberapa bulan yang lalu dari pihak manajemen ini juga ingin menghadirkan pesulap merah,mungkin karena pesulap merah masih banyak job jadi padat karena sedang viral-viralnya makanya malam ini ada beberapa magician yang tampil mengisi acara puncak ini,"tuturnya.
"Pesan kepada masyarakat pokoknya untuk trik sulap itu jangan berpikir terlalu jauh,saya katakan sulap itu tidak ada sangkut paut dengan agama,ilmu hitam dan jin sekalipun,sulap hanyalah merupakan hiburan semata"
"Tapi yang dilakukan oleh abah Jabrig tadi saya melihatnya benar-benar nyata ini bukan trik sampai kita lihat mengeluarkan darah abah jabrig tapi lukanya hilang kembali,sungguh salut buat yang ditunjukkan malam ini spektakuler,"terangnya.
" Tadi juga megician Mr.Rohim salah satu yang tampil mendebarkan saat adegan disetrum itu murni tadi kecelakaan sempat panik tersetrum terjungkal tadi,tapi ya kembali Mr.Rohim bangkit dan tidak apa-apa,ini luar biasa.
Berkesempatan mewawancarai abah jabrig malam itu"pertunjukkan seni debus tadi yang ada dikalangan paguron-paguron yang sudah biasalah debus pajajaran khususnya debus sunda menggunakan shenso,golok,bambu,api,dan lainnya,kalo pesulap merah ramai mengatakan bahwa ini hanya trik saja katanya,tapi perlu dipahami bahwa dalam seni budaya itu ada trik ada asli tapi kata-kata pesulap merah pada kami tidak semua benar,"tuturnya.
"Ini cermin dan gambaran untuk saya bahwa saya masih semangat untuk terus membudayakan seni asli sunda,"pungkasnya.
R Iyan Sapta Nurdiansyah,SE