PortalMiliter | Sukabumi,-Perumda BPR Sukabumi Cabang Cicurug tengah menyiapkan program
literasi keuangan yang akan menyasar berbagai kalangan masyarakat. Kepala
Cabang Perumda BPR Cicurug, Dendi Supiyandi, mengatakan sosialisasi akan
dilaksanakan bertepatan dengan bulan inklusi keuangan pada Oktober atau
November mendatang.
“Untuk Cicurug itu sekarang belum dilakukan, tapi
sosialisasi akan bertepatan dengan bulan inklusi keuangan. Itu memang ada bulan
khusus untuk literasi dan inklusi keuangan,” ungkap Dendi, Selasa (02/09/2025).
Menurutnya, sasaran kegiatan literasi ini cukup luas.
Tidak hanya pelajar, tetapi juga ibu rumah tangga dan pelaku usaha kecil.
“Tergantung dari program kita mau ke mana dulu. Bisa ke sekolah, bisa juga ke
ibu rumah tangga,” jelasnya.
Dendi menjelaskan, tujuan dari kegiatan literasi
keuangan ini agar masyarakat mampu memanfaatkan uang sesuai kebutuhan yang penting,
bukan sekadar keinginan. “Intinya mereka bisa memanfaatkan keuangannya untuk
hal yang benar-benar mereka butuhkan. Itu yang selalu kita tekankan di
edukasi,” paparnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan, BPR Cicurug memiliki
beberapa strategi. Untuk kalangan pelajar, pihaknya biasanya datang langsung ke
sekolah. Sedangkan untuk masyarakat umum, edukasi bisa diberikan ketika mereka
berkunjung ke kantor cabang.
Selain memberikan pemahaman dasar tentang pengelolaan
keuangan, literasi ini juga menyinggung bahaya investasi bodong dan pinjaman
online ilegal yang kerap menjerat masyarakat. “Kita kasih gambaran. Misalkan
sekarang banyak trading-trading ilegal begitu, ya jangan. Lebih baik keuangan
dikelola dengan cara yang konvensional. Pinjaman online juga begitu, banyak
aplikasi yang mengklaim bunga rendah, tapi kenyataannya bisa sampai 40 persen
per bulan. Kalau sudah terjebak pinjol, nanti malah susah,”ujarnya..
Lebih jauh, ia mengakui bahwa kegiatan literasi ini
juga berpotensi menambah jumlah nasabah. “Iya, bisa. Karena masyarakat jadi
lebih paham bagaimana memanfaatkan layanan perbankan dengan tepat,” katanya.
Ke depan, BPR Cicurug berencana memperluas jangkauan
program literasi keuangan ke berbagai sentra aktivitas masyarakat. “Selain ke
sekolah, bisa ke pasar atau ke desa-desa. Jadi semua sentra keuangan akan
menjadi sasaran,” tutupnya. (adv)