• Jelajahi

    Copyright © PORTALMILITER.COM | BERITA INDONESIA TERKINI, BERITA HARI INI
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kebun Raya Ratatotok Ole Yopi Tumimomor Dan Ko' Melki Tak Tersentuh . Baliho Hanya Abstrak LSM GTI : Mendesak Kapolres Di Copot Karena Di Anggap Gagal

    PORTALMILITER.COM
    Senin, 24 November 2025, 13:40 WIB Last Updated 2025-11-24T06:40:59Z

     


    PortalMiliter| Sulit,-Operasi penertiban PETI di Kebun Raya Ratatotok sedang berlangsung besar-besaran.

    Instruksi Polda Sulut dan Pemkab Mitra jelas: SEMUA AKTIVITAS ILEGAL HENTIKAN!


    Tapi apa yang terjadi di lapangan?


    Justru muncul dua nama yang seolah tidak terjamah, berjalan bebas di tengah operasi besar ini:

    Ole Yopi Tumimomor dan Ko’ Melki Karu.


    Berdasarkan pantauan LSM GTI, aktivitas keduanya masih tetap berjalan di lokasi Ogus, tepat di jantung Kebun Raya—seolah instruksi hanya berlaku untuk rakyat kecil, bukan untuk dua tokoh ini.


    Pertanyaan publik pun meledak keras:


    Siapa yang mereka tantang?


    Hukum?


    Atau negara?


    Atau mereka punya “pemain di balik layar” yang memberi garansi aman?



    Ketua DPW LSM GTI Sulawesi Utara, Morthen Karundeng, mengeluarkan pernyataan paling keras dan meledak:


    > “Kalau operasi besar sedang berjalan, tapi dua oknum masih beraktivitas, itu bukan kebetulan. Itu sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Apakah mereka ini kebal hukum, atau ada yang mengatur panggung agar mereka tetap nyaman bekerja?”




    > “Kalau benar ada yang sengaja membiarkan dua nama ini aman, maka itu adalah dugaan permainan kotor yang harus dibongkar. Negara tidak boleh kalah oleh permainan gelap seperti ini.”




    Hari ini, publik melihat ketimpangan mencolok:

    Lokasi lain disapu habis, tapi dua oknum ini seakan punya jalur VIP.


    LSM GTI mengeluarkan sikap resmi dan paling agresif:


     1. Kalau instruksi Polda Sulut benar-benar berlaku, hentikan aktivitas siapa pun tanpa kecuali—TERMASUK dua oknum ini.


     2. Kalau mereka tetap aman, berarti ada dugaan pembiaran. Dan pembiaran itu harus dibongkar siapa aktornya.


     3. Kalau ada ‘tangan tak terlihat’ yang melindungi, maka itu harus ditarik ke permukaan. Tidak peduli siapapun orangnya.


    Morthen Karundeng menegaskan kembali:


    > “Kebun Raya bukan panggung mafia. Kalau ada oknum yang merasa lebih kuat dari negara, maka biarkan proses hukum membuktikan siapa sebenarnya mereka. Jangan sampai hukum hanya tegas kepada yang lemah tapi tunduk kepada yang punya koneksi.”


    LSM GTI memberi warning terbuka:


    Jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan tegas terhadap aktivitas Ole Yopi Tumimomor dan Ko’ Melki, LSM GTI akan mendorong laporan lanjutan ke Mabes Polri, KLHK, serta kementerian terkait.


    Tidak ada toleransi. Tidak ada negosiasi. Tidak ada perlindungan untuk oknum yang menantang negara.


    Kebun Raya bukan milik pribadi.

    Bukan panggung mafia.

    Dan bukan tempat untuk oknum yang merasa diri “manusia spesial”.


    Kalau kalian berani menantang instruksi negara—maka tunggulah, LSM GTI akan datang membawa semua data ke tingkat nasional.

    ( Team )

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru